All England 2022: Dubes RI di Inggris Makan Malam Bareng Praveen/Melati Cs

Dubes RI di Inggris, Desra Percaya menjamu makan malam bersama Praveen/Melati dan tim dari PB Djarum. (sumber foto: Instagram Desra Percaya)

Tim Indonesia dari PB Djarum yang akan berlaga di turnamen All England 2022 sudah tiba di Inggris pada Senin (14/3/2022) lalu. Duta Besar Indonesia untuk Inggris dan Irlandia, Desra Percaya telah menyambut kedatangan para pemain dan ofisial dari PB Djarum.

Tim dari PB Djarum ini yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dengan didampingi pelatih Vita Marissa. Mereka berangkat dari Jakarta pada Senin pukul 00.15 WIB.

Scroll untuk membaca

Begitu tiba di Inggris, Desra dan pihak Kedubes RI di Inggris langsung mengadakan jamuan makan malam. Hal ini terlihat dari unggahan Desra Percaya di akun Instagram resminya.

"Senang dan bangga bisa bertemu makan bersama dan ngobol asyik dengan @melatidaeva @jordan_praveen @v.marissa @ge_widjaja @dejanfz di Birmingham (14/3)," kata Desra.

Desra mengatakan, mereka makan malam sambil ngobrol sampai menghabiskan waktu selama tiga jam lebih. "Sama sekali tidak terasa lama," ujar dia.

Desra pun meminta agar masyarakat Indonesia memberikan doa dan dukungan kepada para pemain Indonesia yang akan bertanding di All England. "Mari kita berikan dukungan dan doa untuk para atlet bulutangkis yang berjuang di All England 2022 dan harumkan nama baik Indonesia," kata Desra.

Dubes RI di Inggris, Desra Percaya menjamu makan malam bersama Praveen/Melati dan tim dari PB Djarum.

Di All England 2022, Praveen/Melati ditempatkan sebagai unggulan lima. Di babak pertama, Praveen/Melati akan melawan pasangan nonunggulan dari India, Ishaan Bhatnagar/Tanisha Crasto. Sedangkan Dejan/Gloria akan melawan pasangan kuat dari Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.

Dua pasangan ganda campuran ini memang sudah tidak di bawah naungan Pelatnas PBSI lagi, Praveen, Melati dan Gloria 'didepak' dari Pelatnas pada awal Januari 2022 lalu karena prestasi mereka yang tak kunjung naik.