Kejayaan Tontowi/Liliyana Cetak Hattrick di All England
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memang pantas disematkan sebagai salah satu legenda dalam dunia bulu tangkis Indonesia. Berbagai prestasi telah ditorehkan pasangan ini, termasuk di ajang All England yang merupakan turnamen bulu tangkis tertua di dunia.
Tontowi dan Liliyana baru dipasangkan sekitar pertengahan 2010. Saat itu, Tontowi yang masih menjadi junior, dipasangkan dengan Liliyana yang meski masih berusia muda, tapi telah menjadi bintang saat berpasangan dengan Nova Widianto.
Bersama Nova, Liliyana tak pernah meraih gelar juara di All England. Nova/Liliyana sudah dua kali mencapai final di All England yaitu pada 2008 dan 2010. Namun selalu gagal dan cukup menjadi finalis.
Setelah All England 2010, Nova/Liliyana juga lagi-lagi hanya menjadi finalis di turnamen Singapura Terbuka 2010, dan turnamen ini menjadi yang terakhir untuk pasangan ini. Pasangan ini diceraikan. Kemudian Liliyana dipasangkan dengan Devin Lahardi dan sempat meraih perunggu di Kejuaraan Asia 2010.
Bersama Devin, Liliyana hanya bertahan beberapa bulan, hingga akhirnya Liliyana dipasangkan dengan pemain junior saat itu, Tontowi Ahmad. Tahun 2011 bisa dibilang menjadi tahun awal kejayaan mereka.
Di awal 2011, Liliyana bersama Tontowi langsung meraih gelar juara di India Terbuka Super Series 2011 dan Singapura Terbuka Super Series 2011. Bahkan pasangan ini juga membuat kejutan dengan menembus semifinal Kejuaraan Dunia 2011.
Pada 2012, Tontowi/Liliyana meraih gelar juara di All England. Sebuah gelar yang sudah dinanti Liliyana dalam tiga kali kesempatannya di final turnamen tersebut. Saat itu, Tontowi/Liliyana mengalahkan pasangan Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dengan 21-17 dan 21-19.
Di All England 2013, Tontowi/Liliyana terus mengganas. Apalagi status sebagai juara bertahan. Tontowi/Liliyana juara di All England untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pasangan peringkat 1 dunia dari Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei, juga dengan straight game dengan 21-13 dan 21-17.
Dan Tontowi/Liliyana mencetak hattrick dengan meraih gelar di All England selama tiga tahun beruntun. Di final All England 2014, Tontowi/Liliyana mengalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei dan uniknya, dengan skor yang sama di final All England tahun lalu yaitu 21-13 dan 21-17.
Tontowi/Liliyana sebenarnya berkesempatan untuk mencetak quattrick di All England 2015. Namun di final, mereka dikalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei yang berhasil membalas dendam mereka dengan 10-21 dan 10-21.
Prestasi Tontowi/Liliyana mencetak hattrick di All England belum bisa disamakan oleh pasangan ganda campuran dunia lainnya. Mungkin pemain dari Cina, Gao Ling juga melakukannya dengan menjadi juara tiga kali beruntun di All England pada 2006-2008.
Akan tetapi, Gao Ling melakukannya dengan pasangan yang berbeda. Pada All England 2006, Gao Ling menjadi juara bersama Zhang Jun. Sedangkan di All England 2007-2008, Gao Ling menjadi juara bersama Zheng Bo.