News

BDMNTN-XL 2024: 3 Kali Kalah, Axelsen Dkk Jadi Juru Kunci

Tim Lightning yang digawangi Viktor Axelsen menjadi juru kunci setelah mengalami 3 kali kekalahan di BDMNTN-XL 2024.
Tim Lightning yang digawangi Viktor Axelsen menjadi juru kunci setelah mengalami 3 kali kekalahan di BDMNTN-XL 2024.

Badmintonews.id, JAKARTA -- Tim Lightning yang digawangi Viktor Axelsen menjadi juru kunci setelah mengalami 3 kali kekalahan di BDMNTN-XL 2024. Di pertandingan ketiga melawan Blitzers, Lightning kalah dengan 3-6, Sabtu (2/11/2024).

Partai pertama, Rockets mencuri kemenangan melalui Yeo Jia Min yang mengalahkan Ratchanok Inthanon dengan 14-12, 13-12, 10-13 dan 14-10. Kedudukan sementara 1-0.

Lightning menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui pasangan ganda putra Soh Wooi Yik/Yuta Watanabe yang mengalahkan Hendra Setiawan/Chen Tang Jie dengan 15-16, 19-13, 17-9, dan 14-11. Kedua partai pertama bernilai masing-masing satu poin.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Rockets menambah keunggulan melalui pasangan ganda putri Misaki Matsutomo/Tse Ying Tsuet melawan Ashwini Ponnappa/Ratchanok Inthanon dengan 14-11, 15-13, 12-11 dan 13-16. Rockets unggul 3-1.

Viktor Axelsen membuat Lightning kembali menyamakan kedudukan setelah mengalahkan Kodai Naraoka dengan skor ketat, 12-17, 19-11, 13-12, 10-16 dan 3-2. Kedudukan pun menjadi 3-3. Partai ketiga dan keempat masing-masing memiliki 2 poin.

Di partai yang menentukan yaitu 3on3, trio Rockets yaitu Hendra Setiawan/Chen Tang Jie/Tse Ying Tsuet mengalahkan Tang Chun Man/Yuta Watanabe/Greysia Polii dengan 17-16, 22-13, 15-17 dan 18-14.

Karena partai 3on3 bernilai 3 poin, maka kedudukan pun 6-3 untuk Rockets. Dengan kemenangan Rockets, Lightning pun menjadi juru kunci karena tidak memperoleh kemenangan satu pun.

"Kita juru kunci kan," seloroh Greysia dalam jumpa pers.

Greysia mengaku tidak memiliki kendala dalam bermain di BDMNTN-XL 2024. Akan tetapi, karena dia sudah lama tidak bermain bulutangkis, maka kecepatannya pun kalah dengan pemain putri tim lain.

kendala sih gak ada, karena biasa. mungkin lebih ke saya, dah lama gak main badminton. kecepatan jg kalah. sedikit harus keep up.

"Kita enjoy dalam tim ini. Saya tidak membandingkan dengan yang lain, tapi bonding kita di tim sangat baik. Kita bermain bersama, semangat bersama. Apalagi saya bermain dengan dua pemain putra, juga termasuk Viktor Axelsen dan Soh Wooi Yik," kata dia.

"Saya capek banget, jujur. Saya memang merindukan pertandingan yang intens seperti ini, gak cuma eksibisi. Tapi saya harus mempersiapkan diri. Saya kewalahan banget. Dapat menang 1 poin saja sudah bersyukur," kata peraih emas Olimpiade 2020 ini.

Ditanya terkait tiga kali kekalahan, Yuta Watanabe juga mengaku tidak masalah. "No problem," kata Yuta sambil tertawa.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Tukang Ngopi, Tukang Jalan, Tukang Jajan