News

Hasil Thailand Masters 2024: 3 Wakil Rontok di Semifinal, Indonesia Tanpa Gelar

Pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi

 

Bulutangkis.republika.co.id, BANGKOK -- Indonesia gagal merebut gelar juara satu pun di turnamen Thailand Masters 2024 Super 300. Di babak semifinal, 3 wakil Indonesia kalah di tangan lawan-lawannya, Sabtu (3/2/2024).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebelumnya, pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dikalahkan pasangan Cina unggulan 5, He Jiting/Ren Xiangyu dengan 16-21 dan 6-21.

Rupanya nasib sama dialami 2 wakil Indonesia lainnya. Pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dikalahkan wakil tuan rumah, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard dengan 13-21 dan 21-23.

"Pada gim pertama, permainan kami terburu-buru. Kalau lebih tenang dan tidak bermain terburu-buru seperti pada pertandingan di gim kedua, sebenarnya kami pun bisa mengendalikan pola permainan yang dikembangkan lawan," kata Tiwi.

"Cuma karena kami main terburu-buru dan tidak tenang, kondisi ini malah jadi bumerang. Permainan kami malah jadi keteteran sendiri. Akhirnya banyak mati sendiri atau banyak dimatikan lawan juga," kata dia menambahkan.

Wakil terakhir Indonesia, pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati juga bertekuk lutut di hadapan wakil tuan rumah yang menjadi unggulan pertama, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanatchai dengan 17-21 dan 14-21.

"Hasilnya memang mengecewakan, tapi balik lagi lawan juga adalah pasangan yang bagus. Pernah juara dunia juga. Seharusnya saya bisa bermain lebih sabar. Kami belajar banyak dari mereka," kata Rehan.

"Selama pertandingan kami tadi diserang terus. Tenaga kami pun mulai habis dari pertandingan sebelumnya. Stamina kami juga berkurang banyak. Tentu kami akan evaluasi diri. Maaf kami belum bisa memberi yang terbaik," ucap Lisa menimpali.

Indra Citra Sena

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis welasasih dan wirausaha