Swiss Open 2023: Indonesia Sisakan Apri/Fadia dan Gregoria di Semifinal
Indonesia mengirimkan dua wakilnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Gregoria Mariska Tunjung ke babak semifinal Swiss Open 2023. Sedangkan dua wakil lainnya kalah di perempat final, Jumat (24/3/2023).
Di perempat final, Apri/Fadia selaku unggulan dua mengalahkan wakil Cina, Li Yi Jing/Luo Xu Min dengan 22-20 dan 21-15. Di semifinal, Apri/Fadia akan melawan pasangan unggulan enam dari Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Kedua pasangan belum pernah bertemu. Namun saat Apri masih bersama dengan Greysia Polii, pertandingan terakhir melawan Yuki/Sayaka saat di fase grup di Olimpiade 2020. Saat itu, Apri dan Greysia memenangkan pertandingan dan bahkan berhasil merebut medali emas.
Sementara, Gregoria mengalahkan wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour dengan 21-10 dan 21-19. Di semifinal, Gregoria akan melawan wakil Thailand, Pornpawee Chocuwong yang mengalahkan Putri KW di perempat final.
Rekor pertemuan kedua pemain sementara ini imbang dengan 2-2. Gregoria memenangkan pertemuan terakhir di turnamen Hylo Open 2022.
Sayangnya dua wakil lainnya dikalahkan lawannya masing-masing. Pasangan ganda putra, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dikalahkan dikalahkan unggulan tiga dari Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan 21-16, 12-21 dan 19-21.
"Setelah main baik dan bisa menerapkan pola di gim pertama, sehingga bisa menang, di gim kedua lawan mengubah pola. Kami sendiri malah tidak siap dengan perubahan pola lawan dan akhirnya kalah," kata Bagas.
"Dari kegagalan ini, evaluasi untuk menghadapi turnamen berikutnya, kami harus tetap fokus dalam menjalani setiap pertandingan demi pertandingan," kata dia menambahkan.
Di ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mundur dari pertandingan saat melawan wakil Cina Taipei, Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin dengan 18-21. Mundurnya ini karena Rinov mengalami cedera di tangan kanannya.
Amon Sunaryo, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI mengatakan, Rinov mengalami cedera di bagian tangan kanan, dan tidak memungkinkan untuk meneruskan pertandingan. Sebenarnya, cedera ini sudah mulai dirasakan saat tampil di All England lalu.
"Di Swiss Terbuka ini, dengan tangan cedera, Rinov masih memaksakan diri dan bisa lolos ke perempatfinal. Tetapi, hari ini dia sudah tidak kuat lagi. Apalagi lawan tahu kalau Rinov cedera, shuttlecock-nya terus diangkat-angkat ke garis belakang dan itu makin menyulitkan Rinov," kata Amon.
Sebenarnya sayang juga dia harus mundur di perempatfinal. Tetapi, karena masih banyak kejuaraan ke depan, Rinov memang lebih baik menjalani perawatan dulu.
"Disembuhkan dulu cederanya agar ke depan lebih fit dan siap lagi," kata dia menambahkan.