News

Malang Indonesia Challenge 2022: Pramudya/Rahmat Tembus Perempat Final

Pasangan baru Pramudya Kusumawardana/Rahmat Hidayat tembus ke perempat final Malang Indonesia International Challenge 2022.
Pasangan baru Pramudya Kusumawardana/Rahmat Hidayat tembus ke perempat final Malang Indonesia International Challenge 2022.

Ganda putra racikan baru, Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana melangkah mulus dan terus melaju di turnamen bulutangkis Mansion Sports Malang Indonesia International Challenge 2022. Unggulan kelima tersebut melangkah ke babak perempatfinal seusai mengalahkan wakil Korea Selatan, Hwi Tae Kim/Na Sung Seung dengan straight game 21-13, 21-16.

Dari awal, Rahmat/Pramudya begitu tampil percaya diri saat berlaga di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Kamis (13/10) sore. Mereka mampu mengontrol jalannya pertandingan, sehingga wakil Negeri Ginseng tersebut sulit keluar dari tekanan.

Terbukti hanya dalam tempo 34 menit, wakil Pelatnas Cipayung itu langsung memesan tiket perempatfinal dengan mengalahkan Hwi/Na. "Kami mengontrol permainan lawan hari ini. Terlihat lawan kurang bisa mengembangkan permainan," ungkap Pramudya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Kami bermain nothing to lose di laga ini. Jadi mungkin saya bisa menikmati pertandingan," tambah Rahmat.

Rahmat sendiri bermain lepas pada pertandingan ini meski berpasangan dengan Pramudya yang bersama partner aslinya, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan sukses menjadi juara Badminton Asia Championships 2022.

Dirinya termotivasi untuk bisa menjadi seperti seniornya dengan banyak belajar dari pertandingan-pertandingan yang diikuti bersama Pramudya.

"Saya di sini termotivasi, bermain dengan juara Asia harus menunjukkan permainan terbaik. Tidak mengeluarkan gestur lelah dan sebagainya," tambah pemain kelahiran 17 Juni 2003 itu.

Dengan kemenangan ini, di babak delapan besar Rahmat/Pramudya akan melawan pasangan Cina, Ren Xiang Yu/Tan Qiang yang mengalahkan Masato Takano/Katsuki Tamate (Jepang) dengan skor 21-18, 21-14.

Melawan wakil Cina, Rahmat/Pramudya bertekad mengambil inisiatif penyerangan sejak awal. Hal itu dilakukan untuk bisa menumbuhkan rasa kepercayaan diri pada pertandingan tersebut dan meraih kemenangan di akhir laga.

"Pastinya lawan wakil Cina harus mencoba menyerang duluan. Harus percaya diri. Itu juga terpenting," pungkas Pramudya.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Tukang Ngopi, Tukang Jalan, Tukang Jajan