News

Fenomena Brian Yang, Si Penjinak Ginting yang Ternyata 'Murid' Ardy B Wiranata

Pemain tunggal putra Bryan Yang

 

Bulutangkis.republika.co.id, JAKARTA -- Sebuah kejutan besar tercipta di semifinal Indonesia Masters 2024, Sabtu (27/1/2024). Pebulutangkis asal Kanada, Brian Yang, sukses mengalahkan tunggal putra andalan tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bertanding di bawah tekanan penonton Istora Senayan, Jakarta, yang hampir seluruhnya mendukung Ginting, Brian Yang tampil sabar dengan mengajak bermain rally, sembari menunggu sang lawan melakukan kesalahan sendiri.

Benar saja, strategi yang dilancarkan Brian Yang mampu membuat Ginting keteteran, meskipun sempat tertinggal di gim pertama. Atlet berusia 22 tahun ini lantas bangkit di gim kedua dan ketiga untuk mengunci kemenangan (13-21, 21-17, 21-19).

Selepas pertandingan, Brian Yang mengaku sangat bahagia bisa lolos untuk pertama kalinya ke final BWF World Tour level Super 500. Tadinya langkah terjauh sang pebulutangkis adalah semifinal di India Open 2022.

"Sungguh pertandingan yang amat ketat. Sejak awal saya sudah sadar akan bermain di bawah tekanan suporter Istora Senayan, jadi saya sudah mempersiapkan mental saya," kata Brian Yang.

Di final Indonesia Masters 2024, Brian Yang akan berjumpa lawan kuat, yakni Anders Antonsen. Tunggal putra asal Denmark ini sedang percaya diri lantaran baru saja naik podium tertinggi level Super 1000 pertamanya di Malaysia Open 2024, pekan lalu.

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin di final Indonesia Masters 2024. Lawan saya nanti sangat tangguh, sehingga saya harus bersiap secara fisik dan mental untuk besok," jelasnya.

Usut punya usut, rupanya terdapat andil salah satu legenda bulutangkis Indonesia dalam karier seorang Brian Yang. Dialah Ardy B. Wiranata, tunggal putra nomor 1 dunia era 1990-an yang kini menetap di Calgary, Kanada.

"Saya tahu Ardy Wiranata. Saya mungkin tinggal di daerah yang berbeda dengan dia, tapi ketika berada di Calgary (kota tempat tinggal Ardy) saya bertemu dia. Sungguh menyenangkan bisa belajar darinya," ucap Brian Yang.

Diketahui usia pensiun, Ardy memang pindah ke Amerika Serikat untuk menjadi pelatih kepala di sana selama tiga tahun (1998-2001). Selepas itu dia pindah ke Kanada, tepatnya Calgary, dan melatih klub bulutangkis setempat, Glencoe Club.

 

Indra Citra Sena

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis welasasih dan wirausaha