Tantangan Berat Liliyana Natsir Benahi Prestasi Ganda Campuran Indonesia
Bulutangkis.republika.co.id, JAKARTA -- Legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir, angkat bicara soal prestasi ganda campuran PBSI yang belakangan mengalami penurunan drastis. Bahkan, ada kemungkinan tidak lolos ke Olimpiade 2024.
Baik Rehan Naufal/Lisa Kusumawardhani, Rindu Rivaldy/Pitha Haningtyas, maupun Dejan Ferdinansyah/Gloria Wijdaja sama-sama harus berjuang keras untuk bisa lolos ke Olimpiade 2024.
Mereka kerap kali tersingkir di babak-babak awal ajang BWF World Tour, sehingga berada dalam posisi terjepit di tabel klasemen Race to Paris 2024. Diperlukan upaya ekstra untuk mengejar ketinggalan di sisa waktu yang terbilang mepet.
Liliyana Natsir turun gunung membantu sebagai mentor buat Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Kusumawardhani, Rindu Rivaldy/Pitha Haningtyas, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja. Dia bertugas memberikan masukan kepada junior-juniornya.
Satu hal penting yang perlu dibenahi adalah mental bertanding. Cik Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir, akan berusaha membantu semaksimal mungkin demi menjaga tradisi Indonesia di Olimpiade.
"Harus diakui memang kalau ganda campuran kita sedang menurun. Perlu waktu untuk bangkit lagi karena tidak mudah membangun pondasi dari bawah," ujar Liliyana.
"Banyak faktor yang membuat seorang atlet mengalami penurunan, salah satunya mental bertanding. Dari PBSI sudah ada bantuan psikolog dan saya juga sebagai mentor akan membantu sejauh yang saya bisa," jelasnya.
Indra Citra Sena