Hampir Juara Hingga Shetty Selebrasi Buka Baju, India Malah Gagal Catatkan Sejarah di Asian Games 2022
Bulutangkis.republika.co.id, JAKARTA -- India hampir saja mencatatkan sejarah di Asian Games 2022. Pasalnya tim beregu putra India hampir memenangkan laga final dan merebut medali emas dari tangan Cina di babak final nomor beregu putra cabang bulutangkis Asian Games 2022, Ahad (1/10/2023).
Di partai pertama, tunggal pertama India, Lakhsya Sen berhasil mengalahkan Shi Yuqi dalam pertandingan ketat 3 gim yaitu 22-20, 14-21 dan 21-18. India unggul sementara 1-0.
India makin memimpin setelah ganda pertama India yang merupakan Juara Asia 2023, Satwiksairaj Rangkyreddy/Chirag Shetty mengalahkan jagoan Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang dengan 21-15 dan 21-18.
India unggul 2-0. Kemenangan ini bahkan Shetty sempat berselebrasi dengan membuka baju dan melemparkannya ke barisan para pemain India.
Ada anggapan, 'Jangan selebrasi dulu hingga benar-benar menang' tampaknya pas diberikan kepada tim India. Merasa di atas angin, partai ketiga yang merupakan tunggal kedua India Srikanth Kidambi tidak mampu menggenapkan kemenangan melawan Li Shi Feng. Srikanth kalah dengan 22-24 dan 9-21. Kedudukan pun menjadi 2-1 masih untuk keunggulan India.
Di partai keempat, ganda kedua India Dhruv Kapila/Sai Pratheek sudah bisa ditebak, belum mampu menahan gempuran 'new twin tower' dari Cina, Liu Yuchen/Ou Xuanyi. Dhruv/Sai kalah dengan 6-21 dan 15-21. Kedudukan menjadi imbang 2-2.
Partai kelima yang menentukan mempertemukan tunggal ketiga India, Mithun Manjunath melawan Weng Hong Yang. Mithun terlihat kalah kelas dan pengalaman dengan Hong Yang. Mithun pun gagal memberikan kemenangan dengan 12-21 dan 4-21. Cina menang 3-2 dan berhak merebut medali emas.
Padahal jika tim beregu putra India berhasil merebut emas, akan menjadi sejarah pertama kalinya untuk negara tersebut. Sedangkan bagi Cina, mereka berhasil mempertahankan gelar juara di Asian Games 2018 sekaligus meraih medali emas ke-7 mereka di beregu putra di sepanjang Asian Games.